BERANTAS GENG MOTOR

Table of Contents

BUSERINDO, ACEH --- Penangkapan ketua geng motor usai kasus penganiayaan di lapangan pacuan kuda Sengeda memicu efek besar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Puluhan remaja yang tergabung dalam Sembilan geng motor resmi membubarkan diri lewat deklarasi terbuka di Mapolres Bener Meriah, Kamis (8/5). Dalam deklarasi itu, para mantan anggota geng motor menyatakan lima komitmen Utama, yaitu pembubaran kelompok, tidak lagi terlibat dalam aktivitas kriminal, kembali ke masyarakat sebagai warga yang taat hukum, permohonan maaf atas keresahan yang ditimbulkan, dan siap menerima sanksi bila mengulangi perbuatan. Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, S.I.K., M.I.K., menyambut baik langkah tersebut. Deklarasi ini menjadi simbol awal perubahan bagi generasi muda yang lebih baik.


Polri Maksimal Jaga Ketertiban dengan memberantas segala bentuk premanisme di masyarakat. Mari BersamaTolakPremanisme

REPORTER : DENI RODIANSYAH

Post a Comment