DIDUGA ADA KETIDAKTERBUKAAN PENGELOLAAN PROYEK REVITALISASI DI MAN 5 KABUPATEN TASIKMALAYA

Table of Contents

BUSERINDO KABUPATEN TASIKMALAYA --- Proyek revitalisasi madrasah yang sedang berlangsung di lingkungan MAN 5 Tasikmalaya menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi dan pengelolaan kegiatan tersebut.

Saat awak media mendatangi lokasi pembangunan, tampak sebuah papan proyek bertuliskan kegiatan “Revitalisasi Madrasah PHTC Provinsi Jawa Barat I” yang bersumber dari anggaran APBN 2025 di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam papan informasi itu, tercantum kontraktor pelaksana PT. Boriandy Putra, dengan nilai kontrak sebesar Rp 20,798,011,717,23 dan masa pelaksanaan mulai 22 Juli hingga 31 Desember 2025.

Namun, ketika awak media mencoba menggali informasi lebih lanjut di lapangan, mandor proyek yang ditemui justru menyampaikan bahwa pembangunan tersebut dikelola langsung oleh pihak sekolah. Pernyataan itu sontak menimbulkan kebingungan, mengingat proyek tersebut jelas bersumber dari dana pusat dan seharusnya dikelola oleh pihak kontraktor resmi.

Merasa perlu klarifikasi, awak media kemudian menemui Kepala MAN 5 Tasikmalaya, Bapak Cucu Muslim, yang tampak terkejut mendengar pernyataan sang mandor. Ia dengan tegas membantah bahwa sekolah ikut mengelola proyek tersebut.

> “Kami hanya penerima manfaat saja, bukan pengelola proyek. Kalau ada yang mengatakan dikelola oleh sekolah, itu tidak benar,” jelas Pak Cucu kepada wartawan.

Pernyataan yang saling bertentangan antara mandor dan pihak sekolah ini menimbulkan dugaan adanya ketidakterbukaan informasi dan miskomunikasi dalam pelaksanaan proyek yang bernilai miliaran rupiah tersebut.

Publik pun menyoroti pentingnya pengawasan ketat dari instansi terkait, agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang maupun manipulasi informasi yang dapat merugikan masyarakat maupun citra lembaga pendidikan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kontraktor maupun instansi pelaksana terkait persoalan ini. Awak media masih berupaya mengonfirmasi lebih lanjut untuk mendapatkan kejelasan mengenai pengelolaan proyek revitalisasi di MAN 5 Tasikmalaya tersebut (REDAKSI)